Kamis, 13 Februari 2014

HAJAT DAN DOA

Hajat dan Doa
oleh Husein Susanto

Assalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh

Pagi yang sejuk dan berkabut membuat hati saya dan sobat semua dalam ketenangan, semoga amiin. Entah dari mana mulanya tiba tiba terpikir dalam benakku untuk membuat coretan lagi di my blog. Lalu akupun mencoba mencari topik yang bisa aku buat coret mencoret. Yaah dapat juga akhirnya, dimana tiba tiba muncul inspirasi dari temen temen yang lagi asyik membicarakan hinorer k2.
Saya tidak akan menguraikan apa dan bagaimana proses pengangkatan K2 tapi saya hanya ingin menyajikan dua kata yaitu hajat dan doa. Sobat perlu kita ketahui bahwa keinginan menjadi PNS merupakan bagian dari hajat sebagian besar orang saat ini. Sehingga paslah jika kali ini aku menulis tentang hajat dan doa.
Hajat menurut kamus besar bahasa Indonesia berarat [n] (1) maksud; keinginan; kehendak: contoh apa hajatmu datang ke
sini?; (2) kebutuhan atau keperluan: contoh aku merasa diberi hajat hidup yg melimpah dan nikmat; (3) selamatan: contoh semua kenalan akan kami undang dl hajatanitu; (4) kotoran; tinja: contoh siapa yg membuang hajat di kebun?(1) Dari arti tersebut saya mengambil arti yang no 1 yaitu hajat yang bermakna maksud; keinginan; kehendak Sehingga ketika seseorang punya keinginan menajadi PNS, Dokter, Insyinyur, Menteri ataupun yang lainya berarti dia mempunyai hajat

Doa (dalam bahasa Arab) berarti membaca, meminta hajat dan memohon pertolongan. Terkadang juga diartikan secara mutlak; yakni membaca. Doa menurut istilah adalah memohon hajat kepada Allah Swt. Dalam Al-Qur’an, kata doa dan kata-kata jadiannya (musytaq) itu digunakan sebanyak 13 makna yang berbeda-beda, di antaranya adalah membaca, berdoa, meminta kepada Allah Swt, menyeru, memanggil, mengajak kepada sesuatu atau kepada seseorang, memohon pertolongan dan bantuan; beribadah dan lain sebagainya.(2)

Sobat sekalian, dari pengertian hajat dan doa diatas pastinya bisa dipahami bahwa keduanya punya korelasi signifikan yang tidak bisa lepas satu sama lainya. Secara simpel bisa saya sampaikan bahwa hajat adalah keinginan sedangkan doa adalah kekuatan untuk menggapainya. Pastinya disini saya memakai sudut pandang Islam.

Setiap manusia tidak pernah terlepas dari suatu “hajat” atau keinginan dalam kehidupannya. Hanya saja terkadang kita merasakan betapa sulitnya kita menggapai keinginan itu. Salah satu kiat yg dapat di jalankan untuk mencapai “hajat” yg kita inginkan adalah dengan ikhtiar dan yang paling penting adalah dengan doa.

Doa dalam Islam merupakan senjata nya orang orang mukmin sebagaimana disebutkan oleh para ulama' Doa ialah senjata orang Islam yang paling berkesan.(3) Doa juga adalah ibadah. Orang yang berdoa akan mendapat ganjaran pahala daripada Allah swt. Walau bagaimana pun, seseorang itu tidak boleh bergantung kepada doa semata-mata, tetapi haruslah berusaha dengan gigih. Tanpa usaha, doa yang dimohon tidak mungkin akan dimakbulkan.
Allah swt berfirman yang artinya : "Dan Tuhan kami berfirman: 'Berdoalah kamu kepadaKu nescaya Aku perkenankan doa permohonan kamu. Sesungguhnya orang yang sombong takbur daripada beribadat kepadaKu, akan masuk neraka jahanam dalam keadaan hina." (surah al-Mukminun 40:60)(4)

Sobat, perlu diketahui bahwa uraian saya ini ingin mengajak sobat semua untuk berusaha sebaik mungkin dalam upaya menggapai hajat yang kita angan angankan. Salah satunya dengan menyeimbangkan antara ihktiar dan doa. Hajat memang harus dikejar, bukan hanya diangan angan, akan tetapi salah dalam melangkah maka akan membuat kita hanya kecewa. Semisal kita inginn jadi Insyinyur maka kita harus kuliah jurusan Insyinyur begitu seterusnya. Dalam keadaan berusaha maka doa adalah kekuatan yang harus dan harus dilantunkan. Sobat harus ingat bahwa kekuatan doa itu sangat luar biasa. Sobat kita bisa menengok sejarah Islam yaitu perang Badar. Pada perang tersebut jumlah pasukan muslimin hanya kurang lebih 300 orang, sedangkan kaum kafir quraysi ada 1000 orang. Pada saat tersebut Nabi Muhammad SAW melantunkan doa, dan doa Nabi SAW dikabulkan oleh Allah sehingga kaum muslimin mampu mengalahkan musuhnya.

Sobat, sebagai penutup saya tekankan bahwa Hajat harus digapai dengan ikhtiar yang benar dan disertai dengan doa yang tak kenal lelah atau putus asa. Kita harus yakin bahwa doa memiliki kekuatan dahsyat yang kadang bisa menjadika yang tida masuk akal menjadi kenyataa........ selamat berjuang sobat

Wassalaamu'alaikum Warahmatullahi wabarakaatuh

Referensi:
1. Kamus Besar Bahasa Indonesia
2. Islam quesnet
3. Zultie.blogspot
4. Al Quran dan Terjemahnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar