Selasa, 11 Februari 2014

SYUKUR

SYUKUR
Oleh Husein Susanto
Siang yang cerah ini aku coba membuka wibsite ku. Karena sudah lama sekali aku tidak membukanya. Sobat mungkin juga sedang asyik bermain dengan wibsite masing masing. Setelah kubuka ada rasa yang menggelitik di hati untuk mencoba membuat sebuah tulisan. Sobat pada siang ini aku ambil judul syukur
banyak diantara sobat yang kadang mengeluh, risau ataupun galau. kita gak usah terlalu terfokus pada rasa itu, akan tetapi marilah kita menganalisis sedikit demi sedikit apa penyebab dari munculnya rasa mengeluh, risau ataupun galau. Seperti yang saya alami beberapa hari ini yang menemani aku dalam setiap aktifitasku.
Merasa tak betah dengan perasaan ini aku pun coba menenangkan diri, sambil mencoba mencari jawaban dari pertanyaan yang muncul dari naluriku. Pertanyaanya cuma mengapa aku risau dan gelisah.. Setelah aku merenung baru aku sadari bahwa semua itu terjadi karena aku kurang Syukur. Yang demikian itu hanya gambaran kecil tentang kejadian yang menimpa pada seseorang. Mungkin sobat juga pernah mengslaminya.
Sobat sekalian apakah syukur itu?
Kata “syukur” adalah kata yang berasal dari bahasa Arab. Kata ini dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai: (1) rasa terima kasih kepada Allah, dan (2) untunglah (menyatakan lega, senang, dan sebagainya).
Pengertian Syukur Menurut Bahasa dan Istilah
Kata syukur diambil dari kata syakara, syukuran, wa syukuran,dan wa syukuran yang berarti berterima kasih keapda- Nya.
Bila disebut kata asy-syukru, maka artinya ucapan terimakasih, syukranlaka artinya berterimakasih bagimu, asy- syukru artinya berterimakasih, asy-syakir artinya yang banyak berterima kasih.
Menurut Kamus Arab - Indonesia, kata syukur diambil dari katasyakara, yaskuru, syukran dan tasyakkara yang berarti mensyukuri-Nya, memuji-Nya.
Syukur berasal dari kata syukuran yang berarti mengingat akan segala nikmat-Nya. Menurut bahasa adalah suatu sifat yang penuh kebaikan dan rasa menghormati serta mengagungkan atas segala nikmat-Nya, baik diekspresikan dengan lisan, dimantapkan dengan hati maupun dilaksanakan melalui perbuatan.
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa syukur menurut istilah adalah bersykur dan berterima kasih kepada Allah, lega, senang dan menyebut nikmat yang diberikan kepadanya dimana rasa senang, lega itu terwujud pada lisan, hati maupun perbuatan.
Sobat sekalian dari pengertian di atas jelas bahwa rasa syukur akan menimbulkan keceriaan, sikap tenang, keadaan hati yang damai dan hilangnya rasa risau dan galau. Untuk itulah sobat semua kita senantiasa bersyukur dan qonaah terhadap apa yang kita peroleh. Menumbuhkan rasa syukur perlu latihan yang sabar sedikit demi sedikit dan keinginan yang kuat. Sebagai penutup saya sampaikan sebuah hadist yang bagus untuk direnungkan dalam upaya menumbuhkan rasa syukur
"Lihatlah orang yang dibawahmu dan janganlah melihat orang yang diatasmu, hal itu lebih baik sehingga engkau tidak menyepelekkan nikmat Alloh"(HR Muslim)
Sekian mudah mudahan bermanfaat. Amin
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar